UTS KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Nama : Febriyanti Sholihatun Nikmah
NIM : 1130023086 / 3A
Mata Kuliah : Komunikasi Terapeutik
UTS KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Komunikasi adalah keterampilan inti dalam profesi keperawatan. Kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif memiliki peranan penting untuk mengumpulkan data dan berbagi informasi serta untuk membangun hubungan dengan pasien dan keluarga mereka (Harni & Putri, 2023).
Prakteknya, perawat dalam melakukan komunikasi yaitu melakukan komunikasi teraputik, dimana komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman bersama antara perawat dengan kilen yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah klien (Putri et al., 2021) yang mana dilakukan secara professional dan menjadi landasan utama untuk mendorong kerjasama antara perawat dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien (Azhari et al., 2022).
Komunikasi terapeutik tentunya dilakukan bukan tanpa adanya sebuah tujuan, berdasarkan Putri et al., (2021) , komunikasi teraputik memiliki tujuan : Pertama, komunikasi terapeutik membantu pasien dalam mengatasi perasaan dan pikiran yang membebani serta memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan untuk merubah situasi saat mereka memiliki keyakinan terhadap langkah yang diperlukan. Kemudian Kedua, pendekatan ini mengurangi keraguan pasien, membantu mereka mengambil tindakan yang efektif, dan mempertahankan kekuatan dalam diri mereka. Ketiga, komunikasi terapeutik memiliki dampak dalam mempengaruhi lingkungan fisik, individu lain di sekitarnya, dan kesehatan dirinya sendiri, mengarah pada peningkatan derajat kesejahteraan. Keempat, pendekatan ini mempererat hubungan antara pasien dan tenaga kesehatan secara proporsional, membantu dalam penyelesaian masalah pasien.
Dalam melakukan komunikasi teapeutik tidak semuanya berjalan baik, ada beberapa factor yang bisa mempengaruhi efektifitas komunikai. Berdasarkan (Purbasari & Rinanto, 2022) kemampuan komunikasi sangat dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :
- Referan, yaitu suatu hal yang menjadikan seseorang mempunyai motivasi berkomunikasi dengan seseorang
- Pengirim dan penerima pesan termasuk didalamnya yaitu sikap, ekspresi, bahasa baik verbal maupun non-verbal.
- Pesan yang disampaikan berupa verbal, non-verbal dan juga simbolik.
- Media yaitu alat komunikasi atau benda lainnya yang digunakan untuk menyampaikan komunikasi.
- Umpan balik yang disampaikan baik oleh komunikan maupun komunikator.
- Variable interpersonal adalah usia, kognitif, kesehatan. persepsi diri pada saat berkomunikasi.
- Lingkungan, yakni tempat serta situasi atau kondisinya saat berkomunikasi.
Pelaksanaan komunikasi terapeutik terdiri dari empat tahapan yaitu :
1. Tahap Persiapan/ Tahap Pra interaksi
Pada tahap ini perawat:
- Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasan diri sendiri.
- Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri perawat sendiri.
- Mengumpulkan data tentang klien.
- Merencanakan pertemuan pertama dengan klien
2. Tahap Perkenalan/Orientasi
Merupakan saat pertama perawat bertemu dengan klien. Pada tahap ini tugas perawat:
- Pengenalan diri kepada klien
- Membina hubungan saling percaya
- Merumuskan kontrak bersama klien
- Menggali pikiran dan perasaan serta mengidentifikasi masalah klien.
- Merumuskan tujuan dengan klien
3. Tahap Kerja
Merupakan tahap inti dari keseluruhan proses komunikasi. Pada tahap ini perawat dan klien bekerja bersama-sama untuk mengatasi masalah yang dihadapi klien. Tahap ini juga berhubungan dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan.
4. Tahap Terminasi
Merupakan akhir dari pertemuan perawat dengan klien. Tahap ini dibagi dua, yaitu tahap terminasi sementara dan terminasi akhir. Pada tahap ini tugas perawat adalah
- Mengevaluasi pencapaian tujuan dari interaksi yang telah dilaksanakan.
- Melakukan evaluasi subjektif.
- Menyepakati tindak lanjut terhadap interaksi yang telah dilakukan.
- Membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.
DAFTAR REFERENSI
Azhari, R., Matuty, A., & Suhamdani, H. (2022). Gambaran Komunikasi Terapeutik Perawat di Ruang Rawat Inap Selama Masa Pandemi COVID-19 RSUD Awet Muda Narmada. Jurnal Kesehatan Qamarul Huda, 10(2), 196–200.
https://doi.org/10.37824/jkqh.v10i2.2022.394
Harni, S. Y., & Putri, R. B. (2023). Masalah Yang Terjadi Pada Lansia (Y. Herien (ed.)). CV. EUREKA MEDIA AKSARA.
Purbasari, D., & Rinanto, D. (2022). Komunikasi Dan Interaksi Sosial Pada Lansia Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Kabupaten Pemalang. Jurnal Kesehatan Mahardika, 9(1), 1–6.
https://doi.org/10.54867/jkm.v9i1.82
Putri, K. Y. S., Ambarwati, N. S. Si., & Hadiyanto, A. (2021). Komunikasi Kesehatan (R. Mirsawati (ed.); Issue 1). PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Komentar
Posting Komentar